Kemajuan IPTEK Indonesia Tak Disenangi Negara Asing

Pergumulan bangsa Indonesia untuk membangun pengetahuan dan daya saing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mendapat respon yang kompetitif oleh negara lain. Bahkan disebutkan, banyak negara asing yang tidak senang jika Indonesia mengalami kemajuan pesat dan berusaha mencegah kemajuan itu terjadi.
Hal ini diungkapkan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Ary Mochtar Pedju, saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Gorontalo, Senin (20/2). ”Bagaimana seandainya industri pesawat terbang kita yang dikembangkan BJ Habibie terus berkembang sampai sekarang? Pasti Indonesia akan disegani dalam dunia penerbangan karena sudah mampu memproduksi pesawat terbang sendiri,” ungkapnya.
Ditambahkan juga, seandainya industri pesawat terbang dalam negeri terus berkembang, banyak negara asing yang tidak akan suka. Negara-negara itu terutama adalah produsen pesawat terbang. ”Perlu kesungguhan dan kekompakan dari segala sektor untuk mengembangkan sains dan teknologi dalam negeri, seperti kesungguhan politik, kestabilan ekonomi, dan situasi yang stabil,” ucap Ary.


Kekompakan itu dicontohkannya dengan membandingkan kemajuan pesat yang dialami China. Hal itu salah satunya disebabkan seluruh rakyat dan pemimpin China bersatu padu mendukung pengembangan sains dan teknologi. Di Indonesia, pengembangan sains dan teknologi bisa terhambat hanya gara-gara latar belakang politik.
Sedemikian jauh perhatian dan kekhawatiran negara asing terhadap Indonesia, memperlihatkan bahwa Indonesia berpotensi besar menjadi negara maju dan berkembang. Kekompakan itulah yang harus terus kita tumbuhkan. Berpikir positif dan berbuat yang terbaik untuk Indonesia, dengan sendirinya akan menjaga stabilitas negara disegala sektor.

Sumber : kompas.com - dpt